Memahami Struktur Teks Eksplanasi
Jumat, 13 Mei 2016
0
komentar
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang keadaan sesuatu
sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya dan
menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian. Teks
eksplanasi tersebut menjelaskan tentang proses terjadinya atau
terbentuknya fenomena alam atau sosial. Dengan kata lain, teks
eksplanasi kompleks adalah teks yang menjelaskan tentang keadaan, proses
terjadinya sesuatu/fenomena. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial,
yakni memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang proses terjadinya
sesuatu menurut prinsip sebab-akibat.
Struktur teks itu merupakan gambaran cara teks tersebut dibangun. Teks
eksplanasi disusun dengan struktur teks pernyataan umum (pembukaan)
diikuti oleh urutan sebab-akibat. Tahap pernyataan umum merupakan
pembuka tentang hal yang akan dijelaskan, pernyataan umum di dalam teks
tersebut merupakan gambaran awal tentang apa yang disampaikan. Kalimat
yang ada di dalam pernyataan bersifat umum. Pada tahap pembukaan teks
eksplanasi tentang siklus hidrologi disampaikan bahwa sirkulasi air dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer dapat dijelaskan melalui
proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Kriteria tersebut
digunakan untuk menjabarkan lebih lanjut tentang bagaimana sirkulasi air
di bumi terjadi. Sedangkan urutan sebab-akibat merupakan inti tentang
apa yang disampaikan. Amatilah bagan berikut yang menjelaskan secara
singkat bangunan teks eksplanasi yang berjudul “Siklus Hidrologi”.
Dari bagan tersebut dapat dicermati bahwa siklus hidrologi terjadi karena rentetan peristiwa yang satu mengakibatkan terjadinya peristiwa lain. Perhatikan tabel yang memperlihatkan hubungan antara struktur teks “Siklus Hidrologi” dan peristiwa yang terjadi berikut ini!
Perhatikan paragraf kedua kalimat pertama “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.” Kata akibat dalam kalimat tersebut mengandung hubungan sebab-akibat yang dinyatakan dengan kategori nomina. Selain akibat, hubungan sebab-akibat dengan kategori nomina yang lain adalah akibatnya, sebagai akibat, jadi, dan hasilnya. Beberapa nomina yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks “Siklus Hidrologi” adalah sebagai berikut.
Hubungan sebab-akibat juga bisa dinyatakan dengan konjungsi, seperti sebab, karena, dan ketika. Beberapa konjungsi yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks “Siklus Hidrologi” adalah sebagai berikut.
Hubungan sebab akibat juga bisa ditunjukkan dengan kata kategori verba, seperti menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang. Beberapa verba yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks “Siklus Hidrologi” adalah sebagai berikut.
Teks eksplanasi banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata kerja relasional menunjukkan hubungan sebab-akibat. Beberapa kata kerja material yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa dalam teks “Siklus Hidrologi”, adalah sebagai berikut.
Setelah menemukan kata kerja material dalam teks “Siklus Hidrologi”, selanjutnya adalah menemukan kata kerja relasional yang menunjukkan hubungan sebab-akibat. Verba relasional lebih menekankan pada verba atau kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba relasional harus memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat rancu. Beberapa verba relasional dalam teks yang di atas adalah sebagai berikut.
Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya. Kalimat pertama pada kolom berikut adalah kalimat yang menunjukkan kebenaran tersebut. Temukan lagi kalimat yang lain pada teks “Siklus Hidrologi”, lalu isilah kolom berikut.
Dari bagan tersebut dapat dicermati bahwa siklus hidrologi terjadi karena rentetan peristiwa yang satu mengakibatkan terjadinya peristiwa lain. Perhatikan tabel yang memperlihatkan hubungan antara struktur teks “Siklus Hidrologi” dan peristiwa yang terjadi berikut ini!
No. | Struktur Teks | Peristiwa |
1. | Pernyataan Umum | Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. |
2. | Urutan Sebab- Akibat | Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, embung, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi |
3. | Urutan Sebab-Akibat | Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal-kristal es terbentuk. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi dan disebut dengan hujan atau presipitasi. Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju |
4. | Urutan Sebab-Akibat | Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah. Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk. Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut. |
Perhatikan paragraf kedua kalimat pertama “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.” Kata akibat dalam kalimat tersebut mengandung hubungan sebab-akibat yang dinyatakan dengan kategori nomina. Selain akibat, hubungan sebab-akibat dengan kategori nomina yang lain adalah akibatnya, sebagai akibat, jadi, dan hasilnya. Beberapa nomina yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks “Siklus Hidrologi” adalah sebagai berikut.
Kalimat | Nomina |
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. | Akibat |
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. | Akibat |
Hubungan sebab-akibat juga bisa dinyatakan dengan konjungsi, seperti sebab, karena, dan ketika. Beberapa konjungsi yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks “Siklus Hidrologi” adalah sebagai berikut.
Kalimat | Konjungsi |
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. | Karena |
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. | Karena |
Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah. | Karena |
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. | Ketika |
Hubungan sebab akibat juga bisa ditunjukkan dengan kata kategori verba, seperti menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang. Beberapa verba yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks “Siklus Hidrologi” adalah sebagai berikut.
Kalimat | Verba |
Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal-kristal es terbentuk. | Mengakibatkan |
Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap. | Menyebabkan |
Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi dan disebut dengan hujan atau presipitasi. | Menyebabkan |
Teks eksplanasi banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata kerja relasional menunjukkan hubungan sebab-akibat. Beberapa kata kerja material yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa dalam teks “Siklus Hidrologi”, adalah sebagai berikut.
Kalimat | Verba Material |
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. | Berubah |
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. | Berubah |
Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju | Berubah |
Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk. | Memasuki |
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. | Berbenturan |
Setelah menemukan kata kerja material dalam teks “Siklus Hidrologi”, selanjutnya adalah menemukan kata kerja relasional yang menunjukkan hubungan sebab-akibat. Verba relasional lebih menekankan pada verba atau kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba relasional harus memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat rancu. Beberapa verba relasional dalam teks yang di atas adalah sebagai berikut.
Kalimat | Verba Relasional |
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. | Akibat, menjadi |
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. | Karena, akibat |
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air | Karena, menjadi |
Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju. | Jika, menjadi |
Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya. Kalimat pertama pada kolom berikut adalah kalimat yang menunjukkan kebenaran tersebut. Temukan lagi kalimat yang lain pada teks “Siklus Hidrologi”, lalu isilah kolom berikut.
Kalimat | Verba Relasional |
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. | Akibat |
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. | Akibat |
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. | Karena |
Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah. | Karena |
Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal-kristal es terbentuk. | Mengakibatkan |
Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap. | Menyebabkan |
Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi dan disebut dengan hujan atau presipitasi. | Menyebabkan |
Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk. | Memasuki |
Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju | Berubah |
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Memahami Struktur Teks Eksplanasi
Ditulis oleh wew
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kabehitusemua.blogspot.com/2016/05/memahami-struktur-teks-eksplanasi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh wew
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar